Jumat, 16 September 2016

TIPE-TIPE LAPANGAN TENIS



Lapangan Tenis bisa kita kategorikan menjadi 2, yaitu lapangan indoor dan lapangan outdoor. Masing-masin lapangan mempunyai kelebihan dan kekurangan serta memiliki tipe-tipe yang berbeda berdasarkan jenis materialnya. Menurut jenis material yang dipakai untuk membuat lapangan, maka lapangan tenis secara garis besar dibagi menjadi 4, yaitu:


1. Grass Court (Lapangan Rumput) 

Seperti namanya, lapangan ini terbuat beralaskan rumput namun tentu saja yang ditumbuhkan pada tanah yang keras agar memiliki pantulan. Karakteristik lapangan ini adalah yang tercepat dalam hal laju bola di lapangan. Bola cenderung untuk meluncur dan hanya sedikit memiliki efek pantulan karena friksi minimum yang dihasilkan dari lapangan rumput. Karena biaya perawatannya yang mahal terutama untuk perawatan rumput dan tanahnya, saat ini lapangan rumput sudah jarang dijumpai.



2. Clay Court (Lapangan Tanah Liat) 

Lapangan ini terbuat dari serpihan-serpihan tanah liat atau pasiran dari batu bata yang dihancurkan. Lapangan model ini umumnya memiliki karakteristik lambat. Laju bola yang bergulir di lapangan memiliki putaran yang lambat sehingga memungkinkan bagi pemain untuk dapat memainkan bola lebih lama dengan rally-rally yang panjang. Di lapangan ini umumnya yang menguasai adalah baseliner karena sifatnya yang lebih defensif. Pemain yang memiliki pukulan topspin akan menghasilkan pukulan yang lebih melenting daripada biasanya di lapangan Hard Court.



3. Hard Court (Lapangan Semen) 

Lapangan ini adalah lapangan tenis yang paling populer di mana-mana. Umumnya lapangan hard court terbuat dari semen atau dibeberapa tempat terbuat dari bahan pasiran yang di aspal. Karakteristik lapangan ini termasuk cepat-sedang, tergantung dari bahan yang dibuat untuk lapangannya. Untuk lapangan yang terbuat dari semen memiliki karakteristik cepat, tapi untuk yang berbahan pasir atau kerikil yang di aspal umumnya sedang. Di luar negri terdapat pula bahan sintetis untuk melapisi lapangan tenis, contohnya bahan Deco Turf (terbuat dari akrilik) dipakai untuk lapangan di Flushing Meadows rumahnya US Open atau di Australian Open memakai Rebound Ace.



4. Indoor  

Istilah ini sebenarnya lebih pantas untuk masuk klasifikasi di luar negeri. Di Indonesia lapangan indoor atau dalam ruangan yang umumnya adalah lapangan hard court, walaupun ada juga lapangan indoor clay seperti di lapangan tenis UMS 80, Kuningan, Jakarta. Tetapi kalau di luar negeri, terutama di Amerika dan Eropa, lapangan dilapisi oleh karpet berbahan sintetis. ITF (International Tennis Federation) sendiri mengartikan lapangan karpet itu berbahan dasar dari karet seperti yang digunakan pada lapangan Tennis Masters. Namun ada pula yang memakai semacam rumput sintetis ataupun kayu tetapi jarang.


Demikianlah pembahasan kali ini mengenai tipe-tipe lapangan tenis yang perlu kita ketahui. Tipe lapangan tenis  juga berpengaruh pada tipe permainan seorang petenis. Pemain yang biasa di lapangan lambat tidak akan efektif mengaplikasikan pukulan-pukulannya di lapangan cepat terutama rumput dan begitu juga sebaliknya. Dan bagi Anda yang ingin membuat atau renovasi lapangan olahraga, tenis – badminton – basket – futsal silakan menghubungi jasa kami.


Contact Us
Customer Service
081338188883
Email :
kontraktorlapangan@gmail.com


Kontraktor Lapangan – mitra pembuat dan renovasi lapangan olahraga anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar